News Sebelum menyaksikan di layar lebar, ada baiknya untuk membaca sinopsis 28 Years Later terlebih dulu. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah memahami ceritanya saat menonton.
Film horor “28 Years Later” siap menghadirkan kembali mimpi buruk yang tak kunjung usai. Digarap oleh sutradara visioner Danny Boyle dan ditulis oleh Alex Garland, film ini menjanjikan kengerian yang segar, sentuhan kisah keluarga, dan eksplorasi mendalam tentang dunia yang belum pulih dari bencana besar tiga dekade lalu.
Penasaran dengan detail plotnya? Simak selengkapnya sinopsis 28 Years Later di bawah ini.
Sinopsis 28 Years Later
Film 28 Years Later membawa penonton kembali ke lanskap pasca-apokaliptik yang masih terinfeksi, bahkan setelah tiga dekade berlalu sejak wabah pertama. Seperti yang dikutip dari Entertainment Weekly pada Rabu (11/6/2025), kisah ini berpusat pada sekelompok penyintas yang berjuang hidup di sebuah pulau kecil.
Pulau terpencil ini terhubung ke daratan utama hanya melalui satu jalan sempit yang dijaga ketat. Komunitas yang mendiaminya hidup dalam isolasi ketat, membangun sistem pertahanan berlapis untuk bertahan di tengah dunia yang penuh ancaman.
Namun, ketenangan mereka terusik ketika salah satu anggota komunitas mengambil keputusan nekat untuk meninggalkan pulau dan memasuki wilayah daratan. Misi berbahaya ini kemudian membuka tabir berbagai rahasia, mengungkap keajaiban sekaligus kengerian yang tak terduga.
Ternyata, bukan hanya para terinfeksi yang telah mengalami mutasi mengerikan. Manusia yang selamat pun turut mengalami perubahan yang mengejutkan, mengaburkan batas antara korban dan ancaman baru.
Inti cerita film 28 Years Later berfokus pada dinamika keluarga Jamie (diperankan oleh Aaron Taylor-Johnson), Isla (Jodie Comer), dan putra mereka yang berusia 12 tahun, Spike (Alfie Williams). Mereka adalah bagian tak terpisahkan dari komunitas tertutup di pulau tersebut.
Dunia di luar pulau masih dihuni oleh makhluk-makhluk terinfeksi yang ganas, cepat, dan mematikan. Tagline film ini begitu gamblang: “Time didn’t heal anything.” Kalimat ini menegaskan bahwa meskipun waktu terus berjalan, luka yang menganga di dunia tak pernah benar-benar sembuh.
Ralph Fiennes juga tampil sebagai seorang dokter misterius. Alur ceritanya juga mengikuti perjalanan seorang anak laki-laki yang berjuang mencari bantuan medis untuk ibunya yang sekarat.
Anak ini nekat membawa ibunya melintasi lanskap indah Inggris utara. Namun, di balik keindahan alam tersebut, bahaya mematikan senantiasa mengintai. Di hutan, perbukitan, dan lembah, para terinfeksi masih berkeliaran, siap menerkam kapan saja.
Dalam perjalanan penuh ketegangan itu, mereka bertemu dengan sang dokter. Meskipun pada awalnya sosoknya tampak aneh dan mencurigakan, dokter misterius ini justru menjadi penyelamat yang tak terduga.
28 Years Later bukan sekadar sekuel, melainkan awal dari sebuah trilogi baru. Alex Garland, yang sebelumnya hanya bertindak sebagai penulis skenario, kini telah mempersiapkan tiga film sekaligus.
Sekuel pertama, berjudul 28 Years Later: The Bone Temple, dijadwalkan rilis pada 16 Januari 2026. Film kedua ini akan disutradarai oleh Nia DaCosta, yang dikenal lewat karya-karya sebelumnya seperti Candyman dan The Marvels. Meskipun detail plotnya masih dirahasiakan, cuplikan trailer telah menunjukkan keberadaan sebuah kuil tulang misterius yang mengundang tanda tanya.
Sementara itu, film ketiga akan menunggu respons penonton terhadap dua film pertama. Jika antusiasme tinggi, Danny Boyle akan kembali menyutradarai babak penutup trilogi horor ikonik ini.
Kembali ke film pertamanya, 28 Years Later dijadwalkan tayang pada 20 Juni 2025. Dari sinopsis 28 Years Later yang penuh intrik ini, film ini menjanjikan kengerian baru dengan sentuhan emosional yang kuat, serta eksplorasi mendalam tentang batasan manusia dalam kondisi ekstrem.
Deretan pemeran utamanya juga tak kalah menarik perhatian. Aaron Taylor-Johnson telah dikenal luas lewat perannya di film Kick-Ass dan Kraven the Hunter. Jodie Comer sebelumnya telah bersinar terang lewat penampilan memukau dalam serial Killing Eve dan film The Last Duel.
Tidak ketinggalan, Ralph Fiennes yang dikenal luas sebagai pemeran Lord Voldemort di saga Harry Potter, serta penampilannya yang memukau di The Menu dan Conclave. Selain itu, Jack O’Connell dikabarkan akan memerankan seorang pemimpin kultus misterius yang menambah lapisan kengerian pada cerita.
Film ini merupakan kelanjutan dari dua film pendahulunya yang sukses, 28 Days Later (2002) dan 28 Weeks Later (2007). Keduanya kini bisa disewa ulang di platform streaming populer seperti Apple TV+ dan Amazon Prime Video. Bagi para penggemar film zombie dan horor, ini adalah waktu yang tepat untuk menyegarkan ingatan sebelum teror baru dimulai.
Dengan sinopsis 28 Years Later yang menjanjikan ketegangan, drama, dan misteri, film ini lebih dari sekadar sekuel; ini adalah kebangkitan kembali dari semesta horor yang telah menjadi ikon. Penantian panjang selama 18 tahun akhirnya terbayar lunas. Dunia yang penuh luka kini kembali terbuka, dan teror baru siap menyergap para penonton.