Home / Entertainment / Stay U2: Makna Tersembunyi di Balik Lagu “Faraway, So Close”!

Stay U2: Makna Tersembunyi di Balik Lagu “Faraway, So Close”!

Dalam dunia musik yang luas, hanya sedikit musisi yang mampu merangkai kisah mendalam melalui nada dan lirik. Mereka bukan sekadar penyanyi, melainkan pencerita yang membawa pendengar untuk tidak hanya menikmati melodi, tetapi juga menyelami narasi yang terkandung dalam setiap bait. Salah satu band yang secara gemilang menguasai seni ini adalah U2.

Meskipun telah berkiprah di kancah musik selama hampir lima puluh tahun sejak dibentuk pada tahun 1976, karya-karya U2 tetap relevan dan memikat hingga kini. Para personelnya—yang terdiri dari Bono (vokal), The Edge (gitar, piano), Adam Clayton (bas), dan Larry Mullen Jr. (drum)—bukan hanya piawai dalam menciptakan aransemen musik yang kuat dan tak lekang oleh zaman, tetapi juga ahli dalam merangkai lirik yang berkesan dan penuh makna.

Dari band legendaris asal Irlandia ini, banyak sekali lagu yang saya gemari. Beberapa di antaranya adalah “Sweetest Thing,” “Hold Me, Thrill Me, Kiss Me, Kill Me” (yang juga dikenal sebagai soundtrack film Batman Forever), “Stuck In A Moment You Can’t Get Out Of,” “Vertigo,” “Beautiful Day,” “One,” “Stay,” dan “With or Without You.”

Belakangan ini, di antara sejumlah lagu U2 yang sering saya putar, “Stay (Faraway, So Close)” menjadi yang paling sering mengiringi hari-hari saya. Ada daya tarik tersendiri pada intro-nya yang memikat, dan lirik yang ditulis oleh Bono di bagian akhir terasa sangat relevan dengan pengalaman pribadi:

“Three o’clock in the morning

It’s quiet and there’s no one around”

Persis seperti gambaran lirik tersebut, terkadang saya mendapati diri terjaga di pukul tiga pagi. Kesunyian dini hari justru menghadirkan perasaan nyaman yang unik; seolah dunia di sekitar saya sejenak berhenti, kontras dengan hiruk pikuk di tempat lain. Momen ketenangan itu perlahan sirna saat kucing-kucing mulai terbangun dan meminta makan, menandakan bahwa suasana dini hari telah berubah.

Melodi “Stay” selalu membawa saya kembali ke masa lalu, ke saat-saat pulang ke kosan di dini hari setelah bekerja, menyusuri jalanan yang lengang. Dalam kesunyian itu, saya merasakan perpaduan aneh antara kesepian dan kedamaian. Meskipun intro lagu ini begitu indah, riff-nya memukau, dan keseluruhan suasana yang diciptakan terasa damai, “Stay” sering kali diinterpretasikan memiliki tema yang kelam. Beberapa pendengar menafsirkannya sebagai gambaran kekerasan dalam rumah tangga, merujuk pada lirik yang menyentuh:

“You say when he hits you, you don’t mind.

Because when he hurts you, you feel alive”

Interpretasi lain mengaitkannya dengan rasa kesepian dan cinta tak berbalas, tergambar jelas dari baris lirik:

“And when I touch you, you don’t feel a thing.”

Awalnya, saya cenderung sependapat dengan kedua interpretasi tersebut. Namun, pandangan saya tentang makna lagu Stay berubah setelah mengetahui bahwa lagu ini juga menjadi soundtrack film “Faraway, So Close” karya Wim Wenders yang dirilis pada tahun 1993. Film tersebut mengisahkan tentang malaikat yang merindukan pengalaman hidup sebagai manusia, setelah sekian lama hanya bisa mengamati dari kejauhan. Konsep naratif film Jerman ini tampaknya juga menginspirasi film “City of Angels” yang lebih dikenal luas.

Keterkaitan lagu Stay dengan tema malaikat semakin diperkuat oleh beberapa baris liriknya, seperti:

“Just the bang and the clatter

As an angel runs to ground”

Tak hanya itu, video klip Stay juga secara visual menampilkan patung-patung malaikat dan setting tempat tinggi dalam nuansa hitam putih, secara kuat mengingatkan pada gambaran serupa dalam film “City of Angels.”

Ketiga penafsiran ini, baik tentang kesulitan emosional, kesepian, maupun koneksi spiritual dengan tema malaikat, semuanya terasa relevan dan selaras dengan kekayaan lirik lagu ini. Terlepas dari berbagai interpretasinya, yang terpenting adalah bahwa “Stay (Faraway, So Close)” merupakan lagu yang sangat nikmat untuk didengar dan telah menjadi salah satu karya Bono dan U2 favorit saya. Patut dicatat pula bahwa lagu yang kuat ini juga pernah masuk sebagai nominasi Golden Globe, mengukuhkan kualitasnya di kancah global.

Tag: