Home / Sports / Padel: Sejarah & Kejayaan Olahraga Raket Baru di Indonesia

Padel: Sejarah & Kejayaan Olahraga Raket Baru di Indonesia

Jakarta – Padel, olahraga yang memadukan unsur tenis dan squash, tengah mencuri perhatian masyarakat urban Indonesia. Sifatnya yang inklusif dan menyenangkan membuatnya mudah dipeluk berbagai kalangan, menjadikan padel sebagai gaya hidup baru yang semakin populer.

Mengutip Antara (22 April 2022), padel menawarkan permainan yang menantang namun tetap menghibur, cocok bagi pemula maupun pemain berpengalaman. Berbeda dengan tenis, padel umumnya dimainkan secara ganda oleh dua pasangan dalam lapangan tertutup berukuran 10 x 20 meter (atau 6 x 20 meter untuk permainan tunggal). Lapangan dikelilingi dinding kaca, seperti pada squash, yang menjadi bagian integral permainan karena bola dapat dipantulkan dari dinding tersebut. Jaring setinggi 88 cm membagi lapangan menjadi dua area permainan.

Raket padel memiliki desain unik, solid tanpa senar layaknya raket tenis meja yang diperbesar, hanya dengan beberapa lubang kecil. Bola yang digunakan mirip dengan bola tenis. Sistem skornya pun serupa dengan tenis, menggunakan hitungan 0-15-30. Peraturan melarang pemain membiarkan bola memantul dua kali di area mereka sendiri. Kecepatan, strategi, dan kelincahan menjadi kunci keberhasilan dalam permainan padel.

Sejarah Olahraga Padel

Lahirnya padel bermula di Acapulco, Meksiko pada tahun 1969, berkat ide cemerlang Enrique Corcuera. Terinspirasi oleh tenis dan squash, ia menciptakan permainan unik ini di lapangan rumahnya, awalnya disebut Paddle Corcuera, dan memperkenalkannya kepada teman-temannya. Alfonso, salah satu temannya, melihat potensi besar padel dan membawanya ke Spanyol.

Di Spanyol, padel berkembang pesat dan menjadi salah satu olahraga paling populer. Popularitasnya kemudian menyebar ke berbagai negara di Eropa dan Amerika Latin. Pada tahun 1991, Federasi Internasional Padel (FIP) didirikan di Spanyol, menandai babak baru padel sebagai olahraga profesional dengan kejuaraan internasional.

Perkembangan Padel di Indonesia

Perjalanan padel di Indonesia cukup panjang. Sejak diperkenalkan, olahraga ini terus berkembang pesat, baik dari segi teknik, fasilitas, maupun jumlah pemain. Berbagai klub dan fasilitas padel mulai bermunculan di kota-kota besar, menyelenggarakan turnamen, latihan bersama, dan pelatihan teknik.

Media sosial berperan penting dalam menyebarluaskan informasi seputar padel, mulai dari lokasi bermain, tips dan trik, hingga jadwal turnamen. Dukungan sponsor dan pemerintah daerah juga terlihat melalui pembangunan lapangan dan fasilitas pendukung. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, menyatakan dukungannya terhadap perkembangan padel di Indonesia (Antara, 21 Mei 2025).

Menpora Dito mengungkapkan rencana pembinaan lebih lanjut, termasuk pelatihan pelatih dan wasit, untuk mencetak atlet-atlet nasional yang mampu bersaing di kancah internasional. Ketua Umum PB Padel Indonesia, Galih Kartasasmita, berharap padel dapat menjadi cabang olahraga kebanggaan nasional, terutama mengingat padel dijadwalkan menjadi salah satu nomor pertandingan pada Olimpiade 2032 di Brisbane, Australia.

Pilihan Editor: Perbedaan Olahraga Tenis dan Padel