jateng.jpnn.com, LIVERPOOL – Gelandang serang anyar Liverpool, Florian Wirtz, langsung menegaskan ambisi besarnya setelah resmi berseragam The Reds. Pemain Timnas Jerman itu menyatakan bahwa keputusannya meninggalkan Bayer Leverkusen bukan sekadar untuk merasakan atmosfer Liga Inggris, melainkan untuk meraih trofi demi trofi di setiap musim kompetisi.
Wirtz secara tegas menyatakan bahwa kedatangannya ke Anfield bukan untuk bersenang-senang. “Saya tidak datang untuk bersenang-senang. Saya ingin meraih sesuatu dan memberikan para penggemar apa yang pantas mereka dapatkan,” ujar Wirtz, seperti dikutip dari laman resmi klub pada Sabtu (21/6). “Saya ingin memenangkan segalanya setiap tahun. Namun, tentu, pertama-tama kami harus bekerja keras,” sambungnya, menunjukkan mentalitas juara yang kuat.
Wirtz resmi diperkenalkan sebagai rekrutan ketiga Liverpool di bursa transfer musim panas ini, menyusul kedatangan Jeremie Frimpong dan Armin Pecsi. Kehadirannya tentu menambah daya gedor The Reds, sekaligus menjadi sinyal kuat bahwa klub asuhan Arne Slot tidak main-main dalam menyambut musim baru.
Wirtz datang dengan reputasi yang sangat cemerlang. Bersama Leverkusen, ia menjadi motor utama tim saat menorehkan sejarah tak terkalahkan sepanjang musim 2023/2024, sekaligus sukses mengantar klub meraih gelar Bundesliga dan DFB Pokal. Pada musim bersejarah tersebut, ia mengemas 14 gol dan 16 assist.
Meskipun gagal mempertahankan gelar pada musim berikutnya, penampilan Wirtz tetap memukau dengan catatan 16 gol dan 15 assist. Secara total, dalam 197 pertandingan bersama Die Werkself, ia membukukan 57 gol dan 65 assist, sebuah rekor yang impresif.
Mengenai targetnya bersama Liverpool, Wirtz menegaskan dirinya sangat ambisius. “Target saya adalah membantu Liverpool mempertahankan gelar Liga Inggris dan melangkah sejauh mungkin di Liga Champions,” ungkapnya, menunjukkan fokusnya pada pencapaian tertinggi di level klub.
Ia juga menyoroti tantangan fisik yang ketat di Premier League sebagai peluang besar untuk mengembangkan diri lebih jauh. “Semua orang tahu pemain Liverpool seperti mesin. Saya ingin meningkatkan level fisik dan pribadi saya. Itulah mengapa saya memilih Liverpool,” tutup Wirtz, yang disebut-sebut dibeli dengan nilai fantastis mendekati Rp2,5 triliun. (antara/jpnn)
