Mantan bintang timnas Indonesia, Evan Dimas, kini mengambil peran baru: melatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) Saraswati Nuswantara, Tulungagung, Jawa Timur. Keputusan ini sontak menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Banyak penggemar sepak bola yang menyayangkan keputusan Evan Dimas untuk tidak lagi aktif bermain. Maklum saja, mantan kapten timnas U-19 Indonesia ini baru menginjak usia 30 tahun. Apalagi, video yang memperlihatkan kondisi fisiknya yang tampak lebih kurus sempat beredar luas, menimbulkan spekulasi dan pertanyaan.
Perubahan ini tak luput dari perhatian Sofie Imam Faizal, asisten pelatih fisik timnas Indonesia. Namun, alih-alih merasa prihatin, Sofie justru mengungkapkan kebanggaannya atas pilihan Evan Dimas.
“Saya melihat Evan Dimas dari berita-berita yang beredar, katanya dia jauh dari sepak bola. Tapi realitanya, dia tetap dekat dengan sepak bola,” ujar Sofie, seperti dilansir BolaSport.com dari Kompas.com. “Salah satu yang saya banggakan, dia punya suatu prestasi individu dan kualitas permainan yang luar biasa.”
Cuek Soal Tuan Rumah Putaran Keempat, Thom Haye Hanya Ingin Bawa Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Lebih lanjut, Sofie Imam meyakini bahwa Evan Dimas telah mengambil langkah yang tepat. Ia berharap Evan Dimas dapat menularkan pengalaman berharganya kepada generasi muda pesepakbola di Tulungagung.
“Saat ini dia memutuskan bergabung dengan SSB Saraswati. Saya rasa pilihannya cukup bagus. Karena apa yang dia pilih ini, mungkin saat dia menjadi pemain bisa ditularkan ke generasi penerus atau anak-anak muda di Tulungagung, khususnya di desa ini,” jelas Sofie.
Nama Evan Dimas sendiri mulai mencuri perhatian publik ketika ia membela timnas U-19 Indonesia pada tahun 2013. Kala itu, di bawah arahan pelatih Indra Sjafri, Evan Dimas berhasil mengantarkan tim Garuda Jaya menjuarai Piala AFF U-19 2013 dan lolos ke Piala Asia U-19 2014.