jpnn.com, JEDDAH – Gelombang popularitas yoga yang melanda berbagai negara kini juga meluas pesat di Arab Saudi, sebuah fenomena yang menarik perhatian.
Pada Hari Yoga Sedunia yang diperingati Sabtu lalu (21/6/2025), masyarakat Negeri Petrodolar ini antusias menggelar matras untuk mempraktikkan disiplin kuno asal India yang berfokus pada pengasahan fisik, mental, dan spiritual.
Manfaat yoga tidak terbatas pada kebugaran fisik semata, melainkan juga sangat krusial untuk kesehatan jiwa. Para praktisi atau ahli yoga meyakini bahwa disiplin kuno ini mampu secara efektif menyeimbangkan emosi, meredakan stres, dan mendorong praktik perawatan diri yang mendalam.
Dunia Hari Ini: Amerika Serikat dan Arab Saudi Mencapai Kesepakatan Militer
Perkembangan yoga di Arab Saudi tidak lepas dari peran pionir seperti Lana Nazer. Pada tahun 2016, ia membuka Karama Yoga Studio di Jeddah, di saat yoga masih menjadi praktik kebugaran yang relatif asing bagi mayoritas masyarakat Saudi. Lana mengungkapkan dalam wawancara dengan Al Arabiya, “Tidak banyak orang yang benar-benar tahu apa itu yoga dan mereka yang tahu memiliki akses yang sangat terbatas soal itu.” Ia menambahkan, kala itu, hampir tidak ada ruang latihan yang menawarkan suasana akrab, bilingual, atau inklusi secara budaya.
Namun, kini pemandangan telah berubah drastis; praktik yoga di Arab Saudi justru mengalami pertumbuhan yang eksponensial.
Borong Senjata Amerika, Arab Saudi Habiskan Rp 2,35 Kuadriliun
Lana Nazer optimistis melihat adanya generasi baru yang secara aktif mendefinisikan ulang konsep kesehatan dan gerakan. Mereka berhasil memadukan tradisi kuno dengan kebugaran modern melalui cara yang kuat dan autentik. “Kami kini mengajar ribuan siswa setiap tahun, banyak di antaranya berasal dari Saudi, dan keinginan akan kesehatan holistik kini lebih kuat dari sebelumnya,” tambahnya, menggambarkan geliat komunitas yoga di Arab Saudi.
Menanggapi lonjakan popularitas ini, Kementerian Olahraga Arab Saudi pada tahun 2021 bahkan meluncurkan Komite Yoga. Perkumpulan di bawah Komite Olimpiade Arab Saudi ini menyatakan, “Yoga memiliki basis penggemar yang besar di seluruh negeri dan ada keinginan yang tulus untuk mengawasi dan mengembangkan kegiatannya, serta untuk mendukung dan meningkatkan kinerja para yogi dan profesional olahraga.” Ini menandai pengakuan resmi terhadap pertumbuhan yoga sebagai bagian integral dari lanskap kebugaran nasional.
Wajib Tahu, Ini 7 Manfaat Terapi Yoga untuk Kesehatan
Lantas, muncul pertanyaan krusial: mengapa yoga, yang dulunya mungkin dianggap asing, kini bisa begitu diterima di Arab Saudi, negara yang dikenal ketat dalam menerapkan hukum Islam?
Antony Bainbridge, Kepala Layanan Klinis dan Pemimpin Klinis Resicare Alliance, menjelaskan fenomena ini. Menurutnya, pergeseran budaya dan meningkatnya kesadaran akan kesehatan holistik di Arab Saudi telah memicu minat masyarakat terhadap praktik yang mendukung kesejahteraan mental dan fisik. Ia menggarisbawahi bahwa dahulu yoga memang dianggap sebagai konsep asing. Namun, saat ini, praktik ini telah menjadi bagian dari arus utama diskusi kesehatan, terutama di kalangan pemuda dan perempuan.
“Seiring berkurangnya stigma seputar kesehatan mental di Arab Saudi, yoga muncul sebagai cara yang dapat diterima secara sosial dan non-klinis untuk mengelola stres dan tantangan emosional,” tutup Bainbridge dalam wawancaranya dengan Al Arabiya edisi Bahasa Inggris. (jpnn.com)