Home / Sports / Kata Igor Tudor Usai Juventus Dihajar Manchester City 5-2

Kata Igor Tudor Usai Juventus Dihajar Manchester City 5-2

News – , Jakarta – Pelatih Juventus Igor Tudor mengakui Manchester City terlalu tangguh bagi pasukannya setelah dihajar 5-2 di laga terakhir Grup G Piala Dunia Antarklub 2025 di Stadion Camping World, Jumat dinihari WIB, 27 Juni 2025.

City membuka keunggulannya melalui Jeremy Doku pada menit kesembilan. Juventus sempat menyamakan kedudukan selang dua menit lewat Teun Koopmeiners sebelum The Citizens kembali unggul usai gol bunuh diri Pierre Kalulu pada menit ke-26.

Tim asuhan Pep Guardiola melanjutkan dominasinya di babak kedua. Erling Haaland memperbesar keunggulan pada menit ke-52, kemudian Phil Foden yang masuk dari bangku cadangan, mencetak gol pada menit ke-69, hanya tiga menit setelah dimainkan. Savinho menjadi pencetak gol kelima pada menit ke-75, setelah menciptakan assist untuk gol Foden.

Man City total mencetak 13 gol dan hanya kebobolan dua gol dalam tiga pertandingan babak penyisihan Grup G. Sementara, Juventus mengemas 11 gol dan kebobolan enam gol.

Saat menghadapi Juventus, Haaland dan rekan-rekannya unggul lebih dari 76 persen penguasaan bola. Mereka mencatat 24 tembakan dengan 11 di antaranya tepat sasaran. Sedangkan, tim asuhan Tudor hanya bisa melepaskan lima kali tembakan dengan dua yang mengarah ke gawang dan menjadi gol, seperti dikutip dari ESPN.

Hasil itu membuat City maju ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub sebagai juara Grup G, sementara Juventus sebagai runner-up. Kedua tim sama-sama sudah memastikan lolos fase gugur setelah memenangi dua pertandingan pertama grup.

Tudor mengucapkan selamat untuk City. “Manchester City terlalu tangguh bagi kami,” ujarnya kepada Sport Mediaset, seperti dilansir Football Italia.

Ia tak suka dengan hasil buruk yang dialami pasukannya. “Mereka memiliki kualitas, karakter, dan segalanya yang luar biasa. Kami ingin terus maju, tetapi kami tidak bisa merebut bola dari mereka. Kemudian kami bermain terlalu dalam dan mereka mencetak gol. Saat ini, mereka berada di level yang berbeda dengan kami,” tuturnya.

Ketika ditanya, apakah Juventus bisa mencapai level itu dengan kemampuan finansial yang sangat berbeda, Tudor tidak pesimis dengan keadaan timnya. “Anda dapat melakukan apa saja dalam sepak bola, bahkan mengalahkan tim dengan level yang berbeda, tetapi untuk melakukannya, Anda harus lengkap, segar, dan bermain dengan baik. Inilah yang membuat sepak bola menjadi permainan yang indah,” kata dia.

Juventus bermain dengan tim yang berbeda dari dua laga sebelumnya saat menghadapi City. Dia melakukan enam perubahan, termasuk memainkan Filip Kostic yang kembali dari masa pinjaman di Fenerbahce.

Mengenai alasannya melakukan rotasi pemain, Tudor sengaja mengistirahatkan beberapa pemain dan ingin membuat pemain lain bugar dengan bermain. “Ini adalah pertandingan yang tidak saya sukai, tetapi jika ada yang ingin saya keluhkan, itu ditujukan kepada diri saya sendiri dan bukan ke pemain, meskipun hasilnya buruk. Mungkin ini aneh, tetapi itulah yang saya rasakan,” ujarnya.

Ia menyebut para pemainnya telah memberikan segalanya. “Sekarang kami harus melupakannya, karena turnamen terus berlanjut. Kita lihat siapa yang akan kami hadapi dan berusaha keras.”

Dengan statusnya sebagai runner-up Grup G, Juventus berpotensi melawan juara Grup H, yakni Real Madrid di babak 16 besar. Namun, kepastiannya akan didapat setelah raksasa Spanyol itu memainkan laga terakhir grup pada Jumat pagi WIB.

Mengenai kemungkinan menghadapi Real Madrid di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub, Tudor tidak terlalu khawatir karena situasi yang dihadapi berbeda. “Manchester City telah menjadi tim terbaik di dunia selama 10 tahun terakhir. Real Madrid menang banyak saat itu, tetapi dalam hal sepak bola, City adalah yang terbaik. Tidak aneh jika berjuang melawan mereka.”

Pilihan Editor: Inter Milan Lolos 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025 Usai Kalahkan River Plate 2-0