Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadinya gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,8 di wilayah Laut Banda, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku. Guncangan ini tercatat pada Senin pagi, pukul 06.38 WIB.
Menurut data BMKG, episenter gempa berlokasi di laut pada koordinat 6,41° Lintang Selatan dan 131,45° Bujur Timur. Titik pusat gempa ini berada sekitar 174 kilometer arah timur laut dari Tanimbar, Maluku, dengan kedalaman yang cukup dalam, mencapai 107 kilometer.
Direktur Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan pada Senin (30/6) bahwa gempa ini merupakan jenis gempa bumi menengah. Hal ini terjadi akibat aktivitas deformasi batuan di dalam Lempeng Laut Banda, yang teridentifikasi dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya. Lebih lanjut, analisis mekanisme sumber gempa menunjukkan adanya pergerakan geser turun (oblique normal).
Meskipun demikian, BMKG menegaskan bahwa gempa bumi berkekuatan 4,8 magnitudo ini tidak berpotensi tsunami. Namun, guncangan gempa dirasakan di beberapa wilayah sekitar.
Menurut Daryono, wilayah-wilayah seperti Molu Maru, Wuar Labobar, dan Tanimbar Utara merasakan guncangan dengan skala intensitas II hingga III Modified Mercalli Intensity (MMI). Pada skala ini, getaran gempa dirasakan nyata di dalam rumah, bahkan terkadang memberikan sensasi seolah-olah ada truk besar yang melintas di dekatnya.
Hingga pukul 07.10 WIB, BMKG belum mencatat adanya gempa susulan di wilayah tersebut. Selain itu, belum ada laporan mengenai kerusakan signifikan yang ditimbulkan akibat guncangan gempa ini.
