News – Pernahkah ponsel Anda mendadak melambat, terasa lag, atau bahkan mengalami gangguan tak terduga? Vendor ponsel terkemuka, Samsung, punya solusi sederhana namun sering terabaikan: rutin mematikan dan menyalakan kembali perangkat Anda, atau yang dikenal dengan restart HP.
Rutinitas sederhana ini ternyata memiliki dampak signifikan dalam menjaga performa ponsel tetap stabil dan responsif. Samsung menjelaskan bahwa masalah umum seperti ponsel yang mendadak lambat atau lag sering kali menjadi indikator awal dari kinerja sistem yang tidak optimal, dan dalam beberapa kasus, bahkan dapat berkaitan dengan potensi risiko keamanan. Dengan melakukan restart, sistem ponsel dapat disegarkan kembali, meminimalkan gangguan yang muncul dan mengembalikan kelancaran pengoperasian.
Untuk melakukan restart ponsel Samsung, ada beberapa cara yang bisa Anda ikuti. Secara manual, pengguna dapat menekan tombol daya dan volume bawah secara bersamaan, atau cukup menahan tombol daya selama 5 hingga 7 detik hingga menu restart muncul. Namun, Samsung juga menawarkan opsi yang lebih praktis, yaitu dengan mengaktifkan fitur restart otomatis terjadwal.
Fitur restart otomatis ini dapat diakses melalui menu pengaturan ponsel. Sebagai contoh, pada model Galaxy S23, Anda bisa masuk ke Settings > Device Care > Auto Optimization > Auto Restart > Restart on schedule. Dari sana, Anda bebas menentukan hari dan waktu spesifik bagi perangkat untuk melakukan restart sendiri, misalnya pada dini hari pukul 03.00 saat ponsel tidak sedang digunakan. Penting untuk diketahui, restart otomatis ini hanya akan berjalan jika layar ponsel dalam keadaan mati, perangkat tidak digunakan, baterai di atas 30 persen, dan kartu SIM tidak terkunci. Hal ini memastikan bahwa ponsel tidak akan melakukan restart di tengah aktivitas penting pengguna.
Tak hanya Samsung, anjuran untuk rutin melakukan restart HP juga datang dari lembaga intelijen Amerika Serikat, National Security Agency (NSA). Dalam laporan berjudul Mobile Device Best Practices, NSA merekomendasikan pengguna Android dan iPhone untuk me-restart perangkat mereka setidaknya sekali dalam seminggu. Tujuannya sangat krusial, yaitu untuk meminimalkan potensi serangan siber, khususnya jenis serangan zero-click yang memungkinkan peretas menyusup ke sistem tanpa interaksi pengguna sama sekali.
Serangan zero-click memungkinkan peretas mengakses data pribadi secara diam-diam, tanpa perlu pengguna mengklik tautan atau mengunduh aplikasi berbahaya. Meskipun restart seminggu sekali tidak menjamin ponsel sepenuhnya kebal dari serangan, NSA menegaskan bahwa langkah ini dapat secara signifikan memperkecil celah dan mempersulit upaya peretasan. “Ancaman terhadap perangkat seluler kian marak dan semakin kompleks,” tulis NSA, sembari menekankan bahwa fitur-fitur ponsel yang memberikan kenyamanan justru bisa menjadi titik lemah dalam sistem keamanan HP.
Selain rekomendasi restart rutin, NSA juga membagikan sejumlah tips lain yang tak kalah penting untuk menjaga keamanan perangkat seluler. Beberapa di antaranya adalah mematikan koneksi WiFi dan Bluetooth ketika tidak digunakan, serta selalu rutin memperbarui sistem operasi dan aplikasi yang terinstal di perangkat Anda. Pengguna juga disarankan untuk menonaktifkan layanan lokasi jika tidak sedang dipakai, dan sangat menghindari mengeklik tautan dari email atau pesan teks yang mencurigakan. Penggunaan kata sandi yang kuat—minimal enam digit—dan hanya memakai aksesori pengisi daya resmi atau tepercaya juga merupakan bagian dari rekomendasi berharga ini.
Untuk proteksi tambahan, NSA memberikan panduan spesifik berdasarkan sistem operasi. Bagi pengguna Android, penting untuk memastikan fitur Google Play Protect tetap aktif. Fitur ini secara otomatis memindai aplikasi yang sudah atau baru diunduh untuk mendeteksi potensi malware. Sementara itu, bagi pengguna iPhone, situasinya sedikit berbeda karena Apple tidak mengizinkan pemindaian malware secara langsung di perangkat iOS. Sebagai solusi alternatif, pengguna dapat memanfaatkan perangkat lunak antivirus di Mac, seperti Intego Mac Internet Security X9, dengan terlebih dahulu menghubungkan iPhone mereka ke komputer Mac melalui kabel USB untuk menjalankan pemindaian.
Pada akhirnya, baik anjuran dari Samsung untuk menjaga performa maupun dari NSA untuk meningkatkan keamanan siber, pesan utamanya jelas: langkah-langkah pencegahan sederhana seperti rutin restart HP dan praktik keamanan dasar lainnya sangat vital dalam melindungi perangkat dan data pribadi kita di era digital ini.