Home / Entertainment / Brian Wilson: Kisah Jenius & Trauma di Balik The Beach Boys

Brian Wilson: Kisah Jenius & Trauma di Balik The Beach Boys

News –

Di balik alunan harmoni cerah dan keceriaan abadi yang menjadi ciri khas The Beach Boys, bersembunyi sosok jenius dengan jiwa yang penuh kerapuhan: Brian Wilson.

Brian Wilson, vokalis sekaligus salah satu pendiri The Beach Boys, lahir di Inglewood, California, pada 20 Juni 1942. Ia bukan sekadar penggerak band legendaris asal Amerika Serikat ini, melainkan juga roh kreatif yang mengubah musik pop menjadi sebuah kanvas luas untuk melukiskan emosi dan melakukan eksperimen sonik yang berani.

Baca juga: Brian Wilson, Vokalis The Beach Boys Meninggal Dunia

Bersama kedua adik kandungnya, Carl dan Dennis, sepupunya Mike Love, serta teman sekolahnya Al Jardine, Wilson membentuk The Beach Boys. Pada era 1960-an, mereka merajai tangga lagu dunia dengan hits abadi seperti “Surfin’ USA”, “California Girls”, dan “Good Vibrations”. Lagu-lagu ini tidak hanya mendominasi radio tetapi juga menjadi simbol budaya pantai dan semangat muda Amerika yang ikonik.

Namun, di balik citra ceria dan penuh gelora itu, Brian Wilson adalah pribadi yang tertutup, seorang perfeksionis dengan sensitivitas tinggi terhadap dunia di sekitarnya. Kompleksitas inilah yang kemudian melahirkan karya-karya yang tak lekang oleh waktu.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Brian Wilson – The Queers

Puncak kejeniusan Brian Wilson terpancar jelas dalam album Pet Sounds yang dirilis pada tahun 1966. Pada masanya, album ini mungkin sulit dipahami sepenuhnya oleh publik. Namun, kini, Pet Sounds diakui sebagai salah satu album paling berpengaruh dalam sejarah musik modern. Di usia yang baru menginjak 24 tahun, Brian berhasil menciptakan sebuah simfoni pop yang kompleks, kaya akan harmoni vokal berlapis, penggunaan instrumen orkestra yang tidak lazim, serta lirik yang jujur menggambarkan kegelisahan batinnya.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Love and Mercy – Brian Wilson

Sayangnya, puncak kejayaan ini beriringan dengan kehancuran pribadi. Tekanan dari industri musik, konflik internal dalam band, serta gangguan mental yang tidak tertangani dengan baik memaksa Brian untuk menarik diri dari sorotan panggung. Tahun-tahun berikutnya diwarnai dengan isolasi, obesitas ekstrem, dan ketergantungan pada obat-obatan terlarang. Ia bahkan sempat menjadi “tahanan” dari terapis kontroversial, Eugene Landy, yang mengendalikan hidup dan kariernya selama bertahun-tahun.

Namun, semangat Brian Wilson tak mudah padam. Ia bangkit perlahan, selangkah demi selangkah. Pada awal 2000-an, ia akhirnya berhasil menyelesaikan Smile, sebuah proyek ambisius yang sempat dibatalkan oleh The Beach Boys pada era 1960-an. Album ini menjadi simbol kebangkitan dirinya sekaligus rekonsiliasi dengan masa lalunya yang penuh liku.

Baca juga: Rilis Pet Sounds, Album Monumental The Beach Boys yang Menginspirasi The Beatles

Brian Wilson meninggal dunia pada usia 81 tahun (periksa faktualitas). Meskipun ia telah tiada, warisan musiknya akan terus hidup, menginspirasi generasi demi generasi musisi, mulai dari Paul McCartney hingga Billie Eilish. Jenius yang rapuh ini telah membuktikan bahwa keindahan dan karya monumental bisa lahir dari kekacauan, dan bahwa harmoni sejati sering kali ditemukan di tempat-tempat tergelap dalam jiwa.

Baca juga: Lirik dan Chord Lagu Santa’s Beard – The Beach Boys

Selamat beristirahat dengan tenang, Brian Wilson. Namamu akan abadi dalam sejarah musik dunia.

Tag: