Kondisi kesehatan mesin mobil seringkali dapat diamati melalui pemeriksaan detail pada busi. Busi mobil yang berfungsi optimal dan menunjukkan pembakaran yang sehat umumnya memiliki warna coklat cenderung putih pada bagian kepalanya. Warna ini adalah indikator akurat dari perbandingan ideal antara bahan bakar dan udara dalam proses pembakaran mesin.
Namun, tak sedikit pemilik kendaraan yang merasa cemas ketika menemukan kepala busi mobil mereka berwarna hitam pekat. Penampakan warna hitam ini bukanlah pertanda baik; justru mengindikasikan adanya ketidakberesan serius dalam sistem pembakaran mesin kendaraan Anda.
Menurut Sen Sen, pemilik bengkel Senja Otomotiv di Jl. Pulogebang, Jakarta Timur, warna hitam pada busi memang menandakan perbandingan bahan bakar dan udara yang tidak seimbang. Ketidakseimbangan ini menjadi akar masalah yang perlu segera diatasi agar performa mesin tetap terjaga.
Diko Oktaviano menambahkan, penyebab lain dari ketidakseimbangan pembakaran ini bisa jadi karena adanya sensor yang mengalami kerusakan, sehingga mengganggu pembacaan data yang dikirimkan ke ECU (Engine Control Unit) mesin. Sensor-sensor vital seperti sensor O2 (oksigen) dan sensor suhu air radiator memegang peran krusial sebagai pemberi input bagi ECU untuk menentukan jumlah semprotan bahan bakar yang sesuai.
Ketika campuran bahan bakar dan udara yang tidak seimbang terus berlanjut, kepala busi akan terus menghitam. Jika kondisi ini dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan, dampaknya bisa sangat merugikan. Busi yang menghitam cenderung lebih cepat ‘koit’ atau mati, yang tentu saja akan berdampak langsung pada kinerja mesin dan efisiensi bahan bakar.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk segera membawa kendaraan Anda ke bengkel terpercaya begitu Anda menemukan busi yang menghitam untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Ingat, tidak perlu panik berlebihan, karena masalah busi yang berwarna hitam ini umumnya masih bisa diperbaiki dengan penanganan yang benar.
