JAKARTA, KOMPAS.com – Aktor kenamaan Indonesia, Dimas Anggara dan Marshanda kembali dipertemukan dalam proyek terbaru mereka, serial berjudul Jalinan Terlarang.
Serial ini mengisahkan kerumitan dan realita dinamika rumah tangga, khususnya terkait intervensi keluarga yang berlebihan.
Dalam serial ini, Marshanda berperan sebagai Syafa, seorang istri yang sangat mencintai suaminya, Rangga, yang diperankan oleh Dimas Anggara.
Baca juga: Main Kembali di Serial Induk Gajah Season 2, Dimas Anggara Kesulitan Jalani Adat Batak
Pasangan ini diceritakan sudah menikah selama 10 tahun, tetapi belum juga dikaruniai momongan.
Salah satu konflik utama dalam serial ini berpusat pada campur tangan keluarga Rangga dan Syafa yang terus mengintervensi pernikahan mereka.
Marshanda menyebut Jalinan Terlarang sebagai cerminan dari hubungan keluarga yang tidak sehat.
“Toxic family ya sebenarnya bisa dibilang,” ujar Marshanda menggambarkan isu yang akan diangkat lewat serial ini saat ditemui di kawasan Ancol, Senin (23/06/2025).
Baca juga: Cara Marshanda Bangun Chemistry dengan Pemain Induk Gajah Season 2
“Tapi luar biasa ceritanya adalah ini relate ke banyak orang apalagi orang-orang yang tinggal (dengan budaya) di timur gitu ya. Maksudnya (ada) keluarga-keluarga yang sangat pengen campur tangan dengan pernikahan anak yang sebenarnya sudah dewasa,” sambungnya.
Adapun karakter Syafa yang Marshanda perankan, digambarkan memiliki sisi selalu ingin bertindak layaknya pahlawan super, yang sigap mengambil alih masalah.
Meski awalnya Syafa tampil sebagai karakter yang positif dan suportif, seiring berjalannya cerita, ia mengalami perubahan drastis.
Baca juga: Alasan Dimas Anggara dan Nadine Chandrawinata Enggan Gunakan Jasa Babysitter
“Ketika melihat semua keretakan yang mulai terjadi, ya manusia juga ada sisi dimana Shafa bisa shock, bisa marah, bisa membayangkan, bisa melakukan hal-hal yang shocking juga gitu loh. Twist lah kayak gitu,” jelas Marshanda.
Ia juga menambahkan bahwa setiap karakter dalam serial ini memiliki latar belakang kompleks yang dapat menjelaskan segala tindakan yang diambil oleh masing-masing karakter.
Sejalan dengan Marshanda, Dimas Anggara menyoroti kekuatan setiap karakter dalam serial ini, di mana, layaknya kehidupan nyata, tidak ada karakter yang sepenuhnya baik atau jahat.
“Setiap karakter memiliki poin plusnya sendiri dan mempunyai kekurangannya sendiri. Di episode kebelakangnya semuanya akhirnya menjadi switching. Switching dalam arti yang tadinya baik bisa menjadi jahat, jahat bisa menjadi baik, Jadi memang gak ada yang kita bisa bilang semuanya, oh dia jahat nih. Karena di sini karakternya semua abu-abu.” tambah Dimas.
Ia juga menambahkan bahwa setiap karakter memiliki pesan moralnya masing-masing.
Serial ini direncanakan untuk tayang lewat platform Vidio pada tanggal yang belum ditentukan.