Mengajak anak-anak terlibat dalam pekerjaan rumah tangga bisa menjadi momen bonding yang berkualitas, sekaligus menanamkan rasa tanggung jawab sejak usia dini. Salah satu kegiatan sederhana yang kaya manfaat adalah melipat baju. Dengan sentuhan kreativitas, aktivitas ini bisa disulap menjadi permainan yang menyenangkan, bahkan membuat si kecil ketagihan.
Ingin tahu bagaimana caranya? Artikel ini akan membagikan cara mudah mengajarkan anak melipat baju dengan memanfaatkan kardus bekas. Dijamin, Mama bisa langsung mencobanya di rumah bersama si kecil!
Langkah 1: Kumpulkan Bahan dan Peralatan
Siapkan beberapa bahan berikut:
* Kardus bekas ukuran sedang (kemasan makanan atau barang belanjaan bisa jadi pilihan)
* Spidol warna-warni untuk dekorasi
* Cutter atau gunting besar (khusus untuk digunakan orang dewasa)
* Selotip atau lakban (untuk memperkuat sisi kardus, jika diperlukan)
Pastikan kardus yang dipilih cukup kokoh agar papan lipat buatan awet dan tahan lama.
Langkah 2: Membuat Pola “T” di Kardus
Gambarlah pola huruf “T” terbalik di atas kardus. Pola ini akan menjadi panduan lipatan baju dan membentuk empat bagian, yaitu:
* Bagian tengah, tempat meletakkan baju
* Sisi kiri dan kanan, untuk melipat bagian lengan
* Sisi bawah, untuk melipat bagian badan baju
Sesuaikan ukuran pola dengan ukuran baju anak. Untuk anak usia 4-8 tahun, setiap panel berukuran sekitar 20 cm x 30 cm idealnya sudah cukup.
Langkah 3: Memotong Pola dengan Hati-Hati
Dengan menggunakan cutter atau gunting, potong kardus mengikuti garis pola yang sudah dibuat. Ingat, jangan sampai memisahkan setiap bagian. Tujuannya adalah agar sisi-sisi kardus bisa dilipat seperti pintu. Untuk memperkuat sambungan dan mencegah sobek saat digunakan berulang kali, lapisi bagian lipatan dengan selotip.
Langkah 4: Beri Nomor pada Setiap Sisi
Gunakan spidol untuk menandai setiap sisi dengan angka:
* Angka 1 untuk sisi kiri
* Angka 2 untuk sisi kanan
* Angka 3 untuk sisi bawah
Angka-angka ini akan menjadi panduan visual bagi anak saat melipat baju. Selain mempermudah mereka mengingat urutan langkah, kegiatan ini secara tidak langsung melatih kemampuan sequencing atau pemahaman urutan.
Langkah 5: Mulai Melipat Baju Bersama
Letakkan baju yang akan dilipat di bagian tengah papan, pastikan bagian kerah berada di atas. Kemudian, ajarkan anak langkah-langkah berikut:
1. Lipat sisi kiri ke tengah (sesuai angka 1)
2. Lipat sisi kanan ke tengah (sesuai angka 2)
3. Lipat bagian bawah ke atas (sesuai angka 3)
Taraaa! Baju terlipat rapi dalam sekejap, seperti baru keluar dari laundry. Hasil yang memuaskan ini pasti akan membuat anak terkesima dan ingin mencobanya lagi.
Langkah 6: Jadikan Kegiatan Rutin
Setelah anak mulai terampil, jadikan melipat baju sebagai bagian dari rutinitas harian atau mingguan. Berikan pujian setiap kali mereka berhasil melipat baju sendiri. Ingat, jangan memaksakan mereka untuk melipat terlalu banyak baju sekaligus. Tujuan utamanya adalah menumbuhkan kecintaan terhadap kegiatan rumah tangga secara sukarela.
Untuk menambah keseruan, Mama bisa melakukan beberapa hal berikut:
* Pilihkan baju berwarna cerah yang menarik perhatian anak.
* Hias papan lipat agar tidak membosankan. Tambahkan stiker, gambar tokoh kartun favorit, atau bahkan beri nama papan lipat tersebut dengan sebutan yang unik, misalnya “Papan Ajaib”.
* Selipkan tantangan kecil, misalnya, siapa yang bisa melipat baju paling banyak dalam waktu 5 menit akan mendapat hadiah.
Mengapa Melibatkan Anak dalam Melipat Baju Itu Penting?
Selain membuat tumpukan baju di lemari menjadi lebih rapi, aktivitas ini memiliki banyak manfaat positif bagi perkembangan anak, di antaranya:
* Melatih koordinasi mata dan tangan.
* Mengembangkan kemampuan mengikuti instruksi berurutan.
* Menanamkan rasa tanggung jawab terhadap barang pribadi.
* Meningkatkan rasa percaya diri karena berhasil menyelesaikan tugas sendiri.
Melipat baju memang terlihat seperti pekerjaan sepele. Namun, ketika anak dilibatkan, mereka belajar tentang keteraturan dan kemandirian. Yang terpenting, mereka merasa dihargai dan memiliki peran penting dalam keluarga karena ikut berkontribusi di rumah.
Aktivitas sederhana ini juga melatih kedisiplinan. Dengan melakukannya secara rutin, anak belajar bahwa setiap tugas memiliki waktu dan cara tertentu untuk diselesaikan, serta tanggung jawab harus dijalankan dengan konsisten. Kebiasaan positif ini akan terbawa hingga dewasa, membuat anak terbiasa menyelesaikan pekerjaan yang sudah dimulai dan mematuhi aturan yang telah disepakati bersama.
Itulah cara mudah mengajarkan anak melipat baju. Yuk, segera praktikkan di rumah! Siapa tahu, setelah ini anak justru ketagihan dan meminta jatah melipat baju lebih banyak.