Bersiaplah untuk sebuah petualangan tak terlupakan saat kami mengajak Anda menelusuri keindahan dan ragam budaya Kanada, sebuah negara yang mempesona dengan ibu kota Ottawa dan kota metropolitan Vancouver yang dinamis. Untuk pengalaman pertama kali menjelajahi Kanada, kami memutuskan untuk bergabung dengan rombongan tur. Pilihan ini terbukti sangat tepat, memungkinkan kami menikmati setiap momen perjalanan dengan santai dan tanpa beban.
Setibanya di Vancouver, kami langsung disuguhi sebuah tur kota yang menarik menggunakan bus. Begitu memasuki pusat kota, sebuah pemandangan unik segera menarik perhatian: toko-toko di pusat kota didominasi oleh kepemilikan orang Tiongkok. Hal ini sangat jelas terlihat dari nama-nama toko yang sebagian besar ditulis dalam aksara Mandarin, menunjukkan keberadaan komunitas Tiongkok yang sangat kuat di sana.
Menurut pemandu tur kami, orang-orang Tiongkok yang bermukim di Vancouver memiliki sejarah yang menarik. Mereka dulunya adalah buruh kontrak yang bekerja keras dalam pembangunan rel kereta api. Di sela-sela waktu luang mereka, para pekerja kereta api ini mulai menanam ginseng. Tak disangka, ginseng yang mereka tanam berkembang biak dengan luar biasa dan harganya melonjak drastis di pasaran, menjadikan mereka kaya raya. Kekayaan ini memungkinkan mereka untuk membeli toko-toko, restoran, serta hotel-hotel di Vancouver, bahkan hingga membangun pemukiman khas Tiongkok yang kini dikenal luas sebagai Chinatown.
Setelah menghabiskan satu malam yang nyaman di hotel Vancouver, keesokan paginya kami bersiap untuk melanjutkan petualangan menuju stasiun kereta api. Dari sinilah kami akan memulai perjalanan spektakuler menuju Rocky Mountain. Proses pengisian formulir dan verifikasi paspor serta visa berjalan lancar, dan tak lama kemudian kami dipersilakan naik ke gerbong kereta, tempat kami akan duduk sekaligus beristirahat sepanjang perjalanan.
Perjalanan dengan kereta api selama enam hari berturut-turut sungguh merupakan pengalaman yang fantastis dan luar biasa bagi kami berdua. Menikmati pemandangan dari dalam kereta api adalah sebuah keindahan yang tak terlukiskan, membuat kami senantiasa bersyukur atas karunia Tuhan yang begitu melimpah. Fasilitas di dalam kereta sangat memanjakan; tempat duduk yang nyaman dapat diubah menjadi tempat tidur, dan semua kebutuhan makan—mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malam—tersedia lengkap. Roti, buah-buahan segar, teh, dan kopi juga selalu tersedia secara gratis setiap saat.
Melalui jendela kereta api, kami disuguhi pemandangan pegunungan yang tiada duanya. Lereng gunung yang terdiri dari bebatuan kokoh, padang rumput hijau, dan pepohonan rindang terhampar luas. Sesekali, kami beruntung dapat menyaksikan beruang yang sedang bermain dengan anaknya di sela-sela rerumputan, dan kambing hutan yang anggun berkeliaran. Pemandangan puncak-puncak gunung yang masih diselimuti salju, meskipun sudah memasuki musim semi, menambah keindahan dan keagungan panorama alam ini.
Meskipun telah menikmati perjalanan selama enam hari penuh, rasanya kami masih belum puas. Ada kerinduan yang mendalam untuk kembali dan menikmati kemegahan Rocky Mountain ini sekali lagi. Sungguh sebuah pengalaman yang membekas di hati.
Sebagai kesimpulan, kami bersyukur tak terhingga kepada Tuhan karena impian demi impian kami telah terlaksana, termasuk kunjungan ke Rocky Mountain yang selama ini hanya bisa kami lihat di layar kaca. Selain itu, perjalanan ini juga memberikan pelajaran hidup yang berharga, terutama kisah inspiratif para buruh kontrak pembuat jalan kereta api yang kini telah menjadi pengusaha sukses. Bagi Anda yang memiliki impian untuk berkunjung ke Kanada, sangat disarankan untuk memilih paket tur “all-inclusive”, meskipun harganya mungkin sedikit lebih mahal. Dengan demikian, Anda dapat benar-benar menikmati perjalanan tanpa perlu memikirkan detail-detail logistik, karena semuanya sudah dipersiapkan dengan matang. Perjalanan enam hari kami adalah bukti nyata betapa fantastisnya pengalaman semacam ini.
Bagi siapa pun yang sedang berusaha menggapai impiannya, kami doakan semoga impian tersebut segera menjadi kenyataan. Terima kasih banyak kepada semua sahabat di Kompasiana yang telah meluangkan waktu untuk membaca tulisan ini.
12 Juni 2025.
Salam saya,
Roselina
