News – , Jakarta – Bagi para pelancong yang sering bepergian dengan pesawat, memahami aturan terkait barang bawaan, terutama makanan, sangatlah krusial. Badan Keamanan Transportasi Amerika Serikat, atau Transportation Security Administration (TSA), secara rutin memperbarui panduan mereka mengenai jenis makanan yang diizinkan dan tidak diizinkan untuk dibawa penumpang.
Melalui unggahan di akun X resminya beberapa waktu lalu, TSA tak hanya memberikan pengingat, tetapi juga menautkan ke situs web yang berisi panduan lengkap. “Kami tidak menyarankan untuk meninggalkan kue kering lezat ini,” tulis TSA, melengkapi unggahan foto karakter Homer “The Simpsons” yang asyik memakan donat di sudut jalur pemeriksaan keamanan, seperti yang dilansir dari Fox News. Pesan ini menekankan bahwa makanan padat, termasuk camilan favorit seperti donat, umumnya aman untuk dibawa.
Mengenai makanan padat, TSA mengklarifikasi bahwa donat, apapun jenis dan topping-nya, boleh dibawa dalam tas kabin maupun bagasi terdaftar, bahkan tanpa batasan jumlah. Secara lebih luas, panduan TSA mencantumkan hingga enam puluh jenis makanan yang dapat dikemas oleh wisatawan, baik di tas kabin maupun bagasi terdaftar, meskipun terdapat beberapa pembatasan pada barang tertentu. Makanan padat yang bukan cairan atau gel—seperti daging, keju, rempah-rempah, makanan kering, makanan ringan, cokelat, permen, dan roti—aman dibawa di kedua jenis bagasi. Namun, disarankan agar barang-barang tersebut dipisahkan untuk menjaga kebersihan tas dan memastikan gambar yang jelas pada mesin sinar-X. Produk keju krim, misalnya, dapat dibawa dalam tas kabin jika beratnya kurang dari 3,4 ons.
Penting untuk selalu memastikan semua makanan yang Anda bawa terbungkus rapi atau dikemas dalam kemasan vakum. Jika membawa makanan matang, selama tidak ada cairan di dalamnya, aman untuk dibawa di pesawat, baik di tas jinjing maupun bagasi terdaftar. Perlu diingat, jika makanan Anda dibungkus dengan aluminium foil, kemungkinan diperlukan pemeriksaan tambahan.
Terkait cairan seperti Air Susu Ibu (ASI) dan jus, TSA memiliki pengecualian khusus. ASI dianggap sebagai cairan yang diperlukan secara medis, sehingga tidak tunduk pada aturan 3-1-1 yang berlaku untuk cairan umum. Aksesori pendingin juga diperbolehkan untuk menjaga suhu. Begitu pula dengan es, yang termasuk benda padat; Anda dapat mengisi botol air yang dapat digunakan kembali dengan es sebelum meninggalkan rumah, seperti dikutip dari Travel+Leisure. Ada panduan khusus bagi orang tua yang bepergian dengan makanan bayi, susu formula, dan jus dalam tas jinjing. Meskipun barang-barang ini juga boleh dibawa dalam bagasi terdaftar, jika ingin membawanya ke dalam pesawat, barang-barang tersebut harus melalui pemeriksaan khusus.
Di sisi lain, terdapat beberapa jenis makanan dan minuman yang harus dikemas dalam bagasi terdaftar. Sebagai contoh, alkohol dengan kadar alkohol tinggi, sebaiknya tidak melebihi 70 persen, tidak diizinkan dalam penerbangan. Makanan dalam kaleng aman disimpan di dalam bagasi, namun karena sebagian besar beratnya lebih dari 3,4 ons, mungkin akan melewati pemeriksaan tambahan. Minyak zaitun, minyak goreng khusus, cuka, madu, dan barang-barang serupa harus mengikuti aturan 3-1-1 jika dibawa dalam ukuran kecil di tas kabin; jika tidak, disarankan untuk menyimpannya di bagasi terdaftar. Selai, manisan, saus, dan yogurt juga boleh dimasukkan ke dalam bagasi terdaftar, tetapi jika dibawa di tas kabin, wadahnya harus berukuran kurang dari 3,4 ons.
Meskipun buah-buahan dan sayuran segar umumnya diperbolehkan, ada instruksi khusus yang harus diperhatikan. TSA menyatakan, “Penumpang yang terbang dari Hawaii, Puerto Riko, atau Kepulauan Virgin AS ke daratan AS tidak dapat membawa sebagian besar buah-buahan dan sayuran segar karena risiko penyebaran hama tanaman invasif.” Memahami seluruh panduan ini akan membantu memastikan perjalanan udara Anda tetap lancar dan tanpa hambatan yang tidak perlu.
Pilihan editor: Hal yang Perlu Diperhatikan saat Merebahkan Kursi Pesawat
