Home / Finance / Transaksi BI Fast Perbankan Kian Subur di Bulan Mei 2025

Transaksi BI Fast Perbankan Kian Subur di Bulan Mei 2025

News JAKARTA. Transaksi Bank Indonesia (BI) Fast Payment System atawa BI Fast perbankan kian subur. Ini tak terlepas dari adopsi digital perbankan yang masif serta efisiensi waktu dan biaya yang ditawarkan layanan BI-Fast.

Di bulan Mei 2025 BI mencatat, volume transaksi ritel lewat BI Fast tumbuh 45,45% secara tahunan (YoY) mencapai 393,73 juta transaksi. Nilainya mencapai Rp 969,43 miliar.

Kendati begitu, perolehan ini tampak menurun bila dibandingkan dengan posisi Desember 2024 yang mampu tumbuh 62,4% mencapai 3,4 miliar transaksi. Nilainya sebesar Rp 8,9 triliun.

Menurut Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Fitria Irmi Triswati, pertumbuhan yang tampak menyusut tersebut disebabkan adanya 16 bank baru yang bergabung pada Desember 2024.

“Jadi, kenaikan dari 2023 ke 2024 disebabkan oleh perbandingan dengan basis yang masih kecil di tahun sebelumnya (base effect),” ujar Fitria kepada Kontan, Selasa (24/6).

BCA Catat Nilai Transaksi BI-Fast Capai Rp 1.434 triliun per Maret 2025

Sementara pertumbuhan di bulan Mei 2025, lanjut Fitria, adalah hasil peningkatan nyata yang dihasilkan langsung oleh masyarakat. Bahkan Fitria menyebut, rata-rata transaksi hariannya mencapai 12,7 juta transaksi, lebih tinggi dibanding posisi Desember yang hanya 11,7 juta transaksi.

Supaya pertumbuhannya makin ngebut, BI kata Fitria tak hanya sebatas mengembangkan fitur eksisting, namun juga secara aktif melakukan kampanye literasi dan edukasi publik.

Ini dilakukan lewat kanal media sosial, kerja sama dengan peserta industri, dan penyelenggaraan event seperti Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia (FEKDI).

“Selain itu, dukungan promosi dari bank dan nonbank serta migrasi sistem pembayaran nasabah korporasi ke layanan BI Fast turut memperkuat pertumbuhan struktural penggunaannya,” tambahnya.

BI memproyeksikan volume transaksi BI-Fast terus meningkat ke depannya. 

Melihat realisasinya di perbankan, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) menjadi salah satu yang mencetak pertumbuhan tinggi transaksi BI Fast.

Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI, Mesah Roni Ginting mengatakan, volume transaksi BI Fast meningkat sebesar 48% YoY di bulan Mei 2025. Nilai transaksinya juga tumbuh 44% YoY.

“Pertumbuhan ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan dan preferensi nasabah terhadap layanan BI-Fast yang menawarkan efisiensi waktu dan biaya,” kata Mesah.

Transaksi QRIS Maupun BI-Fast di Sejumlah Bank Kian Melesat

Alhasil, pendapatan berbasis komisi atau fee-based income BNI dari transaksi ini juga ikut terkerek sebesar 48% YoY.

Ada sejumlah faktor pendorong pertumbuhannya, yang paling berpengaruh kata Mesah ialah adopsi kanal digital Wondr by BNI yang terus digencarkan. Selain itu, BNI juga terus melakukan edukasi dan promosi untuk meningkatkan perhatian masyarakat akan layanan ini.

“BNI optimistis bahwa tren pertumbuhan transaksi BI-Fast akan terus meningkat hingga akhir tahun 2025 dan kami proyeksikan tumbuh secara agresif,” ujarnya.

Tak mau kalah, transaksi BI Fast di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga meningkat pesat di bulan Mei 2025 ini. 

SVP Digital Retail Bank Mandiri Yanto Masyap menyebut, volume dan nilai transaksinya masing-masing meningkat 46% YoY dan 44% YoY.

“Pendapatan fee-based income dari transaksi BI-Fast juga menunjukkan peningkatan positif, seiring dengan pertumbuhan performa transaksi secara keseluruhan,” ujar Yanto.

Selain berkat efisiensi waktu dan biaya, Yanto bilang pertumbuhan ini terdorong peningkatan jumlah pengguna di berbagai channel Bank Mandiri, seperti Livin’ by Mandiri untuk nasabah perorangan, Kopra by Mandiri untuk nasabah korporasi, dan Smart Branch untuk layanan offline Bank Mandiri.

Transaksi BI-Fast di BNI Tumbuh 18% Saat Ramadan dan Lebaran 2025

“Melihat performa bulanan BI-FAST yang terus menunjukkan pertumbuhan stabil, kami optimistis BI-FAST akan terus menunjukkan performa positif hingga akhir tahun ini,” tutup Yanto.