Oleh: Evangelyne Aurelia Pradipta
Pernah masuk ke rumah orang lain dan langsung ngerasa nyaman? Atau malah merasa pengen cepet-cepet keluar? Mungkin itu bukan cuma karena barang atau dekorasinya, tapi karena warnanya.
Warna di dalam ruangan ternyata punya pengaruh besar ke suasana hati dan cara kita berpikir. Di rumah, di kantor, bahkan di kafe, warna bisa bikin kita jadi lebih rileks, lebih fokus, atau justru gampang capek.
Setiap Warna Punya Efeknya
Biru: warna yang dapat memberikan rangsangan warna jernih, menenangkan pikiran dan meningkatkan konsentrasi. Buat kamu orang yang suka warna biru memiliki kepribadian melankolis.
Merah: di Asia warna ini menggambarkan kebahagiaan, kemakmuran, dan keberuntungan. Jika kamu suka warna merah kemungkinan kamu orang yang oportunis dan percaya diri.
Hijau: warna yang identik dengan alam. Secara psikologis, hijau adalah warna yang dapat memberikan ketenangan. Buat kamu pecinta warna hijau, artinya kamu orang dengan kepribadian plegmatis yang selalu tenang di segala kondisi.Â
Kuning/Oranye: warna yang ceria dan menggambarkan kebahagiaan. Kuning juga bisa memberikan ketenangan namun dengan kesan yang lebih meriah dan menyenangkan.
Abu-abu dan putih: warna yang punya kesan suci dan bersih. Dalam dunia kesehatan warna ini diyakini dapat meredakan rasa sakit.
Warna juga bisa ngaruh ke persepsi ruang. Warna terang bikin ruangan kecil terasa lebih luas. Warna gelap bisa bikin ruang jadi lebih hangat atau cozy, tapi kalau kebanyakan, malah jadi sempit.
Warna = Mood
Warna nggak cuma soal estetika. Banyak studi psikologi bilang kalau warna bisa memengaruhi mood dan fokus kita. Nggak heran sekarang banyak kantor pakai warna-warna tertentu buat ningkatin produktivitas. Sekolah dan rumah sakit juga mulai mikir warna, biar orang-orang di dalamnya merasa lebih tenang dan nyaman.
Contohnya, warna biru muda di ruang kelas bisa bantu anak-anak lebih fokus. Sementara ruang rawat rumah sakit sekarang banyak yang pakai warna pastel atau hijau lembut supaya pasien nggak stres.
Pilih Warna Sesuai Kebutuhan
Waktu milih warna interior, nggak ada yang benar atau salah. Yang penting: tahu fungsi ruang dan apa yang kamu mau rasakan. Misalnya:
Mau kamar yang bikin gampang tidur? Pakai warna netral, biru, atau hijau muda.
Mau ruang kerja di rumah? Warna putih, biru, atau abu terang bisa bantu fokus.
Sering kumpul bareng teman di ruang tamu? Coba warna hangat kayak krem, oranye soft, atau kayu.
Dan satu hal lagi: warna itu personal. Apa yang bikin orang lain nyaman belum tentu cocok buat kamu. Jadi nggak usah ikut-ikutan tren kalau nggak sreg.
Penutup: Warna Itu Cerita
Intinya, warna di dalam ruangan bukan cuma biar “bagus buat difoto”. Tapi warna bisa bantu kita lebih nyaman, produktif, dan betah di ruang sendiri. Interior yang bagus bukan cuma enak dilihat, tapi juga bikin kita ngerasa “pas”.
Kalau ruangmu bisa bicara, kira-kira dia mau bilang apa? Warna yang kamu pilih bisa jadi jawabannya.